- Yang pertama sebut saja si A. Dia fokus melayani order atau pesanan desain dari beberapa perusahaan menengah besar. Antara lain adalah perusahaan mainan anak-anak berupa desain gambar tokoh kartun idola anak kecil (bahasa jawanya wayang atau umbul), desain poster yang banyak di jual di kaki lima, desain dan lay out buku, desain produk dll. Karena yang order yang di terima adalah order besar maka upah atau ongkos jasa desain grafispun ikut terangkat. Saya sempat belajar beberapa saat di workshopnya.
- Yang kedua adalah si B. Dia juga fokus di bidang desain grafis akan tetapi konsumenya adalah konsumen kecil. Tidak seperti yang diatas tadi. Konsumen yang ini adalah banyak dari kalangan pemilik usaha home industry. Si B ini dengan strategi pelayanan sistem cepat berhasil memuaskan konsumenya. Dari sisi keindahan hasil sama sekali kurang bagus. Bahkan banyak yang mencela. tapi NYATANYA konsumen terus berdatangan untuk memberi order kepadanya. Sekali lagi si B melayani dengan sistem cepat, bahkan juga dengan target kwantitas, sekian hari harus menyelesaikan pekerjaan sejumlah ini.....
- Yang ketiga adalah si B. Disamping dia menekuni usaha desain grafis dia juga menerima order percetakan. Walupun begitu, beberapa orang lainya juga belum berhasil memadukan antara usaha desain grafis dan usaha percetakan.
Lihat contoh-contoh hasil desain grafis :
HALAMAN / ARTIKEL CONTOH HASIL DESAIN GRAFIS
Coba lihat area belajar desain grafis :
HALAMAN AREA BELAJAR
Belajar desain grafis dari tidak bisa sampai bisa dan membuka usaha desain grafis :
HALAMAN PENAWARAN